Terkait dengan hal tersebut, yang harus disiapkan sekarang adalah menyiapkan tenaga dosen terampil untuk menciptakan tenaga ahli di bidang teknik alat berat. Serta persiapan mengenai kurikulum untuk S1 terapan teknik alat berat.
“Program studi teknik alat berat sekarang kian diminati, oleh karena itu dibutuhkan evaluasi agar para lulusan dapat lebih barsaing dan makin diperlukan sesuai dengan kebutuhan,” ujar Direktur Politeknik Negeri Samarinda, Ir. Ibayasid, M.Sc.
Gubernur Kaltim yang di wakilkan Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan Setda Prov. Kaltim, Sigit Mulyono menyambut baik dan mengapresiasi adanya kegiatan ini. “Banyak hal yang harus disiapkan untuk MEA karena kita akan menghadapi tantangan besar baik dari segi global (dunia luas), capital (modal), investment (investasi) dan tenaga kerja ”,jelasnya saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara di Hotel Grand Kartika Samarinda, Senin (13/4).
“Agar menghasilkan tenaga ahli yang berkualitas, dibutuhkan kemampuan dan kompetensi bagi anak didik maupun staf pengajar untuk bisa bergabung dalam dunia industry teknik alat berat,” jelas Kepala Cabang PT. Trakindo Utama Samarinda, Azkhwaldi Azis Chan.
Untuk diketahui dalam Lokakarya Nasional ini pula di hadiri oleh Politeknik Negeri selain di Samarinda yaitu Politeknik Negeri Jakarta, Banjarmasin, Bandung, Padang dan Ujung Pandang. Setiap politeknik diwakili oleh Direktur dan ketua program studi teknik alat berat. Kegiatan ini juga bermaksud menjalin silahturahmi antar politeknik se Indonesia dan pemantapan kurikulum kebutuhan industri dalam menghadapi MEA untuk meningkatkan daya saing di masa mendatang.