"Melalui Workshop ini harapannya kedepan bisa bersinergi antara dunia pendidikan khusunya Polnes dan dunia industri. Polnes tidak akan maju tanpa adanya dukungan dari pihak industri maupun pemerintah daerah," jelas Direktur Polnes Ramli ST M Eng.
Kata dia, melalui kegiatan Workshop ini pihaknya dapat diberi masukan terkait kekurangan pada alumni Polnes yang bekerja sektor industri untuk menjadi bahan evaluasi kedepannya. Ia menyebut, Polnes terus berupaya untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap pakai baik di sektor industri maupun keahlian lainnya sesuai keahlian yang dimiliki mahasiswanya. Saat ini, tambah Ramli Politeknik Negeri Samarinda telah menjalankan program dual syistem dengan pola 3-2-1, yang mana tiga semester di kampus, dua semester di industri, dan 1 semester untuk penyelesaian tugas akhir.
"Kurikulum ini tidak bisa sukses tanpa adanya dukungan pemerintah dan dunia industri. Semoga pihak industri bisa mendukung Polnes dalam mengimplementasikan OTJ bagi mahasiswa D-4 Rekayasa Jalan & Jembatan dan tD3 eknik alat berat. Dengan adanya kerja sama ini harapannya mahasiswa setelah lulus nantinya bisa terserap di dunia industri," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Binamarga Dinas PUPR Kaltim Irhamsyah menyebut, pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum sangat menyambut baik kegiatan Workshop Model implementasi on the job training dual syistem program antara Polnes dengan dunia industri. Kata dia, selama ini, lulusan Polnes banyak membantu baik di dunia konstruksi, tenagah di Dinas PU, kontraktor, konsultan dan lain-lain.
"Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan kepada pihak Polnes untuk menyiapkan mental mahasiswa yang siap terjun di dunia industri. Dengan demikian, setelah lulus nantinya sudah siap untuk bersaing di dunia kerja," harapnya. (*/dir)