Menghadirkan pembicara yakni Pro-Vice Chancellor UTMKL, Prof Ts Dr Abd Latif Saleh; Emeritus Professor/ UTM Board of Directors, Emeritus Prof Dato’ Ir Dr Zainai Mohamed; Proffesor at Razak Faculty of Technology and Informatics, Prof Ts Dr Mohd Naz’ri Mahrin.
Selain pembicara, juga turut dihadiri Assistant Dean (Continuing and Transnational Education) Razak Faculty of Technology and Informatics, Sr Dr Rozaimi Che Hasan; Coordinator for Bachelor of Industrial Design Programme, Razak Faculty of technology and Informatics, Dr Nik Shahman Nik Ahmad Ariff, Plt Direktur Polnes Budi Nugroho, wakil direktur bidang umum dan keuangan, wakil direktur bidang kemahasiswaan dan kerjasama, 10 orang ketua jurusan Polnes, kepala pusat penelitian dan pengabdian masyarakat (P3M) Polnes, kepala pusat pengembangan pembelajaran dan penjamin mutu (P4M) Polnes, koordinator Prodi S2 rekayasa perawatan dan restorasi jembatan, koordinator prodi S2 pemasaran, inovasi dan teknologi, dosen Polnes dan mahasiswa.
Plt Direktur Polnes, Budi Nugroho mengatakan kegiatan seminar ini merupakan tindak lanjut MoU yang telah dilakukan antara Polnes dengan UTM Kuala Lumpur pada 2020 lalu.
“Seminar ini adalah tindak lanjut kami terkait bidang sipil. Karena di Polnes punya S2 Restorasi Jembatan dan S2 Terapan Pemasaran Inovasi Teknologi. Dan topik hari ini terkait forensik engineering dan pemasaran inovasi teknologi sesuai dengan program S2 di Polnes,” katanya.
Budi menjelaskan dengan tema yang diangkat dalam seminar kali ini yakni terkait kualitas pendidikan tinggi terbaik. Dengan tujuan yakni pihaknya menginginkan adanya peningkatan kualitas Polnes nantinya menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing ditigkat nasional dengan mengedepankan kualitas dengan penjaminan mutu lembaga.
“Sehingga Polnes diharapkan menjadi perguruan tinggi yang terbaik untuk vokasi di Kalimantan dan untuk itu juga saat ini kita lagi giat-giatnya menggalakkan kerjasama nasional maupun internasional salah satunya dengan UTM ini. Serta tidak menutup kemungkinan dengan perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri lainnya,” lanjutnya.
Ia pun menuturkan bahwa saat ini pula pihaknya mendapat amanah dari Kementerian PUPR untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam upaya mendukung Ibu Kota Negara Nusantara. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan sertifikasi yang nantinya akan diproyeksikan dalam pembangunan IKN.
“Kita juga mempersiapkan untuk sertifikasi- sertifikasi lulusan polnes yang memang nanti diperuntukkan pada dunia usaha dunia industri yang siap kerja,” tutupnya.