Untuk meraih Indeks Prestasi tertinggi disamping harus rajin belajar dan rajin kuliah, mahasiswa juga perlu kerjasama dengan dosen. Biasanya sebelum perkuliahan awal semester dimulai, dosen memberitahu mahasiswa dalam sistem penilaian selama kuliah, dan aturan itu telah disepakati antara dosen dan mahasiswanya. Semacam itu yang dinamakan dengan kontrak kuliah. Penilaian yang umum digunakan oleh dosen adalah 10% dari kehadiran dan tugas, 30% dari hasil Ujian Tengah Semester, dan 50 % dari Ujian Akhir Semester.
Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan sangatlah penting, selain dapat materi kuliah, biasanya ada penilaian tersendiri dari dosen yaitu keaktifan mahasiswa selama kuliah berlangsung. Dosen akan memberi tugas kepada mahasiswa secara individu ataupun kelompok tergantung dosen pangampu mata kuliahnya. Ujian Tengah Semester (UTS) diselenggarakan setelah kuliah berjalan selama 7 kali pertemuan pada setiap mata kuliah. Kemudian Ujian Akhir Semester yang biasanya dosen mengambil nilai 50% dari ujian ini, diselenggarakan setelah 7 kali perkuliahan setelah Ujian Tengah Semester diselenggarakan. Itu gambaran secara umumnya.
Setelah membahas tentang spesifikasi IPK, di kampus Polnes terdapat banyak mahasiswa berprestasi yang mendapat IPK sempurna yakni 4.00. Yuk, kita kupas tentang rahasia mereka:
• Nadia (mahasiswa Polnes jurusan Akuntansi Manajerial sore, semester 2). Ditanya tentang perasaan saat mengetahui mendapat IPK sempurna(4.00), pasti senang, kaget, bangga dan bersyukur. Tapi dia merasa bahwa belum pantas mendapat IPK sempurna dan sempat terpikir bahwa menjadi beban juga karena harus bisa mempertahankan, belum lagi candaan dari teman-temannya.
Kegiatan dia sehari-hari adalah seperti mahasiswa pada umumnya. Yakni bersih-bersih setelah pulang kuliah, sholat, sampai setelah isya’ dia belajar atau mengerjakan tugas. Waktu malam, dia pakai lebih banyak untuk beribadah.
One more...dia punya tips agar IPK bisa bagus/memuaskan :
- Jangan terlalu meremehkan mata kuliah, memang kuliah bukan segalanya untuk mencapai hidup sukses. Tapi paling tidak kamu punya nilai lebih dibanding orang yang tidak merasakan bangku kuliah.
- Untuk yang non teknik, IPK itu bisa kamu dapat cukup dengan serius belajar dan selalu ngumpul tugas.
• Malinda (mahasiswa Polnes jurusan Akuntansi Manajerial pagi, semester 2). Saat di tanya oleh reporter kominfo tentang perasaan mendapat IPK sempurna, jawabannya senang dan bangga. Sama dengan Nadia, dia mengakui bahwa menjadi beban juga karena harus bisa bertahan sedangkan mempertahankan itu lebih sulit daripada mendapatkan. Untuk metode belajar, dia tidak mempunyai metode khusus.
Dia belajar seperti mahasiswa pada umumnya. Namun, karena dia lemah dalam menghafal jadi ketika ada quiz, minggu sebelumnya ia sudah mulai mencicil belajar untuk materi yang akan keluar. Dia juga tidak memaksa untuk belajar setiap hari. Hanya menyempatkan membaca mata kuliah yang dipelajari hari itu. Dalam perkuliahan pasti ada mata kuliah yang tidak disukai dan ada yang disukai. Malinda mengakui bahwa ia kurang menyukai pelajaran yang ada unsur hafalan seperti teori, tetapi ia menyukai pelajaran tentang perhitungan seperti akuntansi dan matematika atau statistik. Untuk ke depannya, ia berharap bisa mempertahankan nilainya yang sekarang dan berusaha maksimal agar dapat meraih cita-cita. (rahmawati)