"Semoga dengan adanya bimtek ini harapannya dosen Polnes dari dua belas Prodi ini nantinya memiliki perangkat pembelajaran yang tepat. Dalam kegiatan ini ada seratus dua puluh dosen yang mengikuti, dengan di bagi dalam empat kelompok," ujar Direktur Polnes Dr Ramli ST M Eng melalui Wakil Direktur I Bidang Akademik Polnes Sujiati Jepriani ST M Eng.
Kata Sujiati Jepriani, prangkat pembelajaran tediri dari beberapa bagian yakni penyusunan peta kompetensi, menyusun rencana pembelajaran semester, menyusun satuan pembelajaran, menyusun rubrik, membuat kontrak perkuliahan dan membuat modul. Sebagai perguruan tinggi vokasi, bimtek ini sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dosen di Politeknik Negeri Samarinda kedepannya lebih profesional.
"Jika selama ini konsepnya hanya di otak, sekarang bagimana bisa konfrehensip sesuai dengan peraturan yang berlaku. Harapannya nanti di tahun berikutnya semua dosen bisa ikut pelatihan ini sehingga mereka mampu untuk menyusun perangkat pembelajarannya masing-masing," harapnya.
Sementara itu, Ketua Revitalisasi Polnes M Zainul Rohman SST MT menyebut, banyak program revitalisasi pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Samarinda salah satunya bimtek pembuatan perangkat pembelajaran untuk semua dosen program studi. Progak seperti ini tambah Zainul Rohman, sudah berjalan sejak 3 tahun terakhir. Outputnya, para dosen nantinya sebelum mengajar sudah memiliki perangkat pembelajaran yang tersusun secara sitematis. Dengan demikian kedepan diharapkan kurikulum dan perangkat pembelajaran di Polnes benar-benar terupdate.
"Pembuatan perangkat pembelajaran untuk para dosen sudah optimal di Polnes tapi kami berupaya menjadi yang unggulan. Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya salah satunya workshop yang bekerja sama dengan dunia industri," imbuhnya. (*/dir)