Kerja sama yang telah terjalin sekian lama ini, kata Ramli, merupakan upaya Polnes meningkatkan mutu pendidikan terutama bagi mahasiswa Jurusan Pariwisata.
Bentuk kerja sama ini tidak hanya pada pemagangan mahasiswa, tapi juga lebih kepada meramu kurikulum dan sharing antara dosen dan pihak industri. Dengan demikian, standar pendidikan yang diterapkan di Polnes sesuai dengan kebutuhan industri. “Ke depan Kaltim sangat diperlukan untuk menciptakan daerah pariwisata yang menjadi alternatif masyarakat baik di Samarinda maupun Kaltim. Untuk itu perlu disiapkan SDM yang memiliki skill dan soft skill yang lebih baik,” harapnya. Sementara itu, Wakil Direktur IV Polnes Surahman menyebut, kerja sama dengan pihak industri untuk Jurusan Pariwisata terus dilakukan Polnes. Tidak hanya Aston Samarinda Hotel & Convention Center sebagai hotel lain tapi juga sejumlah perhotelan lokal di Kota Tepian. Kerja sama tersebut mulai program magang mahasiswa Jurusan Pariwisata hingga pada pengajaran oleh pihak industri di Polnes. Dengan adanya kerja sama ini harapannya lulusan Polnes bisa terserap di dunia industri terutama dari jurusan pariwisata sesuai skill dan soft skill yang mumpuni. “Hal ini sesuai kurikulum yang telah dicanangkan Dirjen Vokasi, bahwasanya antara Politeknik dan Industri itu harus sejalan mulai mendesain kurikulum, menerima magang mahasiswa, sampai pada dosen industri mengajar di Politeknik. Bahkan, output-nya di mana lulusan Politeknik bisa terserap di dunia industri,” imbuhnya.